TT E D1 KEWAJIBAN BELAJAR SPESIFIK "MENDALAMI
ILMU AGAMA"
KEWAJIBAN BELAJAR SPESIFIK
"MENDALAMI ILMU AGAMA"
(Q.S
Al-Taubat, 9: 122)
Ulinuha
Anteng
NIM. (2117156)
Kelas : E
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2018
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah,
puji syukur ke hadirat Allah swt. Atas izin-Nya makalah yang berjudul
”Kewajiban Belajar “Spesifik” (Mendalami Ilmu Agama)” ini dapat diselesaikan.
Shalawat dan dalam semoga tercurah pada baginda Nabi Muhammad saw, sahabatnya,
keluarganya, dan umatnya hingga akhir zaman.
Makalah ini
dibuat sebagai tugas Tafsir Tarbawi ini menjelaskan tentang pengertian ilmu
Agama, dalil mendalami Ilmu Agama dan
Ilmu Agama Kunci Sukses Dunia Akhirat.
Penulis
sudah berusaha untuk menyusun makalah ini selengkap mungkin. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada dosen Tafsir Tarbawi, bapak Muhammad Ghufron,
M.Si yang telah memberi amanah kepada penulis untuk mengisi materi penulisan
makalah ini.
Akhirnya, makalah
ini diharapkan bisa bermanfaat dan membantu para mahasiswa atau mahasisiwi. Aamiin ya rabbal ‘alamin. Selamat
membaca.
Pekalongan,
28 September 2018
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR............................................................................................i
Daftar
Isi.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah...........................................................1
B. Rumusan
Masalah.....................................................................1
C. Tujuan Pembuatan
Makalah.....................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu
Agama...........................................................2
B. Dalil tentang mendalami Ilmu
Agama.....................................3
C. Ilmu Agama kunci sukses Dunia
Akhirat................................5
BAB III PENUTUP
A.
Simpulan...................................................................................7
B.
Saran-saran...............................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu kesadaran umat muslim didunia akan pentingnya
mengetahui atau mendalami makna dan isi dalam ayat ayat Al Qur’an sudah mulai
berkurang padahal mengetahui makna dan isi dari ayat ayat yang sering kita baca
sehari hari itu hukumnya wajib. Maka dari itu kita harus mengetahui pula maksud
sebenarnya dari ayat ayat yang Allah turunkan dakam Al Qur’an.
Ilmu pengetahuan adalah segala sesuatu hal yang manusia ketahui pasti dalam
akalnya masing masing, sudah pasti semua itu berasal dari Allah SWT dan manusia
itu sendiri hanya sebagai objek atau pelaku dari itu semua. Dalam surat At
Taubah ayat 122 Allah SWT bermaksud untuk mengingatkan manusia bahwasannya
menuntut ilmu itu sangatlah penting, jika zaman Rasullulah masih ada peperangan
maka sebagian orang diperintahkan untuk pergi (ke medan oerang) dan sebagian
orang lain diperintahkan untuk menuntut ilmu sedangkan zaman kita sekarang
diperintahkan untuk menuntut ilmu.
- Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Ilmu
Agama?
2. Dalil mendalami Ilmu
Agama?
3. Ilmu Agama kunci
sukses dunia akhirat?
- Tujuan Pembuatan Makalah
1. Untuk mengetahui
pengertian Ilmu Agama
2. Untuk mengetahui dalil
mendalami Ilmu Agama
3. Untuk mengetahui Ilmu
Agama kunci sukses dunia akhirat
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Ilmu Agama
Ilmu menurut etimologi berasal dari kata Alima artinya
mengetahui. Sedangkan menurut kamus besar Bahasa Indonesia Ilmu diartikan
sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut
metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di
bidang (pengetahuan) atau pengetahuan atau kepandaian tentang soal duniawi,
akhirat, lahir, batin dan sebagainya.
a. Menurut Abul A’la Al Maududi
menyatakan bahwa agama mempunyai 4 pengertian sebagai berikut
I. Penyerahan diri terhadap sang Kuasa
II. Penghambaan seseorang yang lemah terhadap yang lebih
kuat
III. Peraturang yang wajib di patuhi
IV. Perhitungan, pembalasan dari perbuatan manusia.
- Menurut Budiman, Agama mempunyai 2 dimensi yang meliputi :
I.
Kepercayaan, percaya kepada yang ghoib serta adanya hari akhir
II.
Merupakan sesuatu yang mempengaruhi hidup manusia, sehingga agama ini
identik kaitannya dengan budaya.[1][1]
B.
Dalil tentang mendalami Ilmu Agama
At-Taubah
;122
وَمَا كَا نَ الْمُؤْمِنُوْ نَ لِيَنْفِرُوْاكَافَّةً فَلَوْلاَ نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْ قَةٍ
مِّنْهُمْ طَا ئِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوْا فِ الدِّ
يْنِ وَلِيُنْذِ رُوْا قَوْ مَهُمْ اِذَا رَجَعُوْااِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَلرُوْنَ .
“dan tidak sepatutnya orang-orang
mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap
golongan diantara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka
dan untuk member peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali , agar
merekadapatmenjaga dirinya.” (At-Taubah
;122)[2][2]
Isi kandungan surat At Taubah (122)
a. Ketika terjadi peperangan tidak semua kaum muslim harus pergi berperang
b. Harus ada beberapa yang pergi mencari ilmu
c. Mencari ilmu nilainya sama dengan berjihad
d. Barang siapa yang meninggalkan saat menuntut ilmu maka Allah SWT
menjadikan syahid
e. Selepas menuntut ilmu wajib untuk kembali dan menyebarkan ilmu yang
sudah ia dapat ke daerah sekitarnya
f. Guna menuntut ilmu agar dapat
menjaga dari diri perbuatan dosa dan maksiat.[5][5]
C. Ilmu Agama Kunci Sukses Dunia
Akhirat
Ilmu adalah pilar dasar sebuah kemajuan di dalam semua aspek peradaban,
tidak ada sebuah peradaban tanpa ilmu. Dengan ilmu, suatu umat atau bangsa bisa
maju dan dengan akhlak sebuah bangsa bisa meraih kemuliaan dan kebesaran,
seperti yang dikatakan oleh salah seorang penyair:
“Ilmu bisa mengangkat sebuah rumah yang tidak memiliki tiang penyangga,
sedangkan kebodohan mampu meruntuhkan rumah-rumah kemuliaan dan keluhuran.”
Ilmu adalah kunci rahasia alam ini, dengan ilmu, seseorang yang memiliki
ilmu dari Al-Kitab mampu mendatangkan singgasana Ratu Bilqis ke tanah Syam
hanya dalam satu kedipan mata. Kisah tersebut bisa disimak dalam firman-Nya, “Berkatalah
seorang yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab, ‘Aku akan membawa singgasana itu
kepadamu sebelum matamu berkedip.’ Tatkala Sulaiman melihat singgasana itu
terletak di hadapannya, ia pun berkata, ‘Ini termasuk kurnia Tuhanku
untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya).
Barangsiapa yang bersyukur, sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya
sendiri dan barangsiapa yang ingkar, sesungguhnya Tuhanku Mahakaya lagi
Mahamulia.’” (QS. An-Naml: 40)
Dengan ilmu, seseorang mampu membuat sebuah onggokan besi bisa berjalan di
atas muka bumi dan terbang di angkasa serta mampu menaklukkan dan memanfaatkan
banyak sekali makhluk hidup dan benda-benda mati untuk kebaikan dirinya.
Jika setiap ucapan maupun tindakan didasarkan pada ilmu, pasti akan
mendatangkan hasil yang diinginkan. Jika hal itu berupa sebuah solusi bagi
sebuah permasalahan pemikiran, tentu akan bisa mendatangkan keyakinan dan
ketenangan serta menghilangkan kesamaran dan kemusykilan dari dalam jiwa.
Ada seorang laki-laki datang menemui Rasulullah SAW sambil membawa
keheranan di dalam hatinya, karena ia memiliki seorang anak yang terlahir
dengan kulit hitam. Lalu Rasulullah SAW berkata kepadanya, “Apakah kamu
memiliki beberapa unta?” Laki-laki tersebut menjawab, “Punya.” Lalu Rasulullah
SAW berkata, “Apa warna unta-unta kamu tersebut?” Ia menjawab, “Merah.” Lalu
beliau berkata, “Apakah ada yang berwarna coklat?” Ia berkata, “Ada.” Lalu
beliau berkata, “Bagaimana hal itu bisa terjadi?” Ia berkata, “Mungkin dari
nenek moyangnya dahulu ada yang memiliki warna seperti itu.” Lalu beliau
berkata, “Kalau begitu mungkin hal yang sama terjadi pada anakmu.”
Jika perbuatan tersebut berupa ibadah yang dilaksanakan berdasarkan ilmu
tentang syarat dan rukunnya, ibadah tersebut sah dan diterima. Jika berupa
pekerjaan atau profesi, jika ditekuni dengan ilmu, seseorang akan mampu meraih
hasil yang terbaik dengan usaha dan biaya yang relatif kecil.
Oleh karena itu, kita melihat Rasulullah SAW ketika hendak pergi hijrah ke
Madinah, beliau menyewa seorang penunjuk jalan yang bernama Abdullah bin
Uraiqith ad-Daili. Ia adalah seorang penujuk jalan yang mahir dan memiliki
pengalaman luas tentang berbagai jalur yang ada di gurun, sehingga dengan
petunjuk Allah beliau berhasil sampai ke tujuan.[6][6]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ayat
tersebut menerangkan tentang kewajiban manusia untuk belajar dan mengajar
agama, Ayat ini memberi anjuran tegas kepada umat islam agar ada sebagian dari
umat Islam untuk memperdalam ilmu agama.
B. Saran
Alhamdulillah makalah ini telah selesai, namun layaknya sebuah karya tulis
biasa yang masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini, maka dari
itu saran dan kritik dari teman-teman, utamanya untuk dosen pembimbing yang
sifatnya membangun sangatlah kami harapkan, demi kesempurnaan makalah ini.
Hendaknya makalah ini dapat dijadikan sebagai salah
satu sumber pembelajaran dalam hal pengembangan sistem pendidikan bagi kita
semua. Dan semoga, makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua, serta untuk
memotivasi kita agar lebih giat dan semangat dalam belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Abi Thalhah, bin Ali. 2009. TAFSIR IBNU ABBAS. Jakarta:Pustaka Azzam.
Ahmad Musthafa al-Farran,
Syaikh.2007.TAFSIR IMAM SYAFI’I.Jakarta:PT.Niaga Swadaya.
Hamka.1978 .Tafsir Tarbawi .Surabaya: Bina Ilmu Offest.
Shihab, M.Quraish.2005.TAFSIR AL-MISBAH.Tanggerang:Lentera Hati.
Juwariyah. 2010. Hadits Tarbawi. Yogyakarta : Teras.
https://www.w-islam.com/2013/05/927/ilmu-satu-syarat-sukses-dunia-akhirat/
[1][1] Ali Abi Thalhah, Tafsir
ibnu abbas (Jakarta : Pustaka Azzam,2009), hal. 45
[2][2] Musthafa al- Faram, Tafsir
Imam Syafi’i.( Jakarta : Pt. Niaga Swadaya,2007), hal.3
[3][3] M. Quraish Shihab, Tafsir
al-misbah.( Tangerang: Lentera hati, 2005), hal. 45
[5][5] Juwariyah, Hadits
Tarbawi. (Yogyakarta : Teras, 2010), hal. 123
[6][6] https://www.w-islam.com/2013/05/927/ilmu-satu-syarat-sukses-dunia-akhirat/,
diakses tgl 27 September 2018, pukul 08.30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar