Minggu, 21 Oktober 2018

TT E C4 Tegakkan Keadilan Q.S Al-A'raaf ayat 181



TT E C4 TEGAKKAN KEADILAN (Q.S. Al-A’raaf: 181)

TEGAKKAN KEADILAN
(Q.S. Al-A’raaf: 181)


Berlian
NIM (2117136)
Kelas E 

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2018




BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Keadilan adalah norma kehidupan yang didambakan oleh setiap orang dalam tatanan kehidupan sosial mereka. Ayat-ayat dalam Al-Qur’an banyak membicarakan keadilan, hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT adalah sumber keadilan dan memerintahkan untuk menegakkan keadilan di dunia ini kepada para rasulNya dan seluruh hambaNya. Oleh karena itu, bagi orang mukmin yang menegakkan keadilan dapat dikatagorikan sebagai orang yang telah berupaya meningkatkan kualitas ketakwaan diri. Keadilan dalam Islam berarti persamaan, keseimbangan, pemberian hak kepada pemiliknya dan keadilan Ilahi. Seperti yang tertera dalam Qs.An-Nisaa ayat 58, “Islam memerintahkan kepada setiap manusia untuk berbuat adil ataumenegakkan keadilan pada setiap tindakandan perbuatan yang dilakukan”. Bagi orang yang memperhatikan Al-Qur’an secara teliti, keadilan untuk golongan masyarakat lemah merupakan ajaran Islam yang sangat pokok.
Al-Qur’an mengajarkan kepada umat Islam untuk berbuat adil dan kebaikan. Karena dengan tegaknya kebenaran dan keadilan dalam suatu masyarakat terdapatlah ketenangan dan rasa aman dalam kehidupan sehari-hari dan terbentuklah hubungan yang erat di antara sesama warga dan kepercayaan yang timbal balik antara penguasa dan rakyat, di samping makin tumbuhnya kemakmuran dan bertambahnya kesejahteraan, sehingga tidak akan terjadi kegoncangan dan kericuhan yang meresahkan dan menggelisahkan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana hakikat keadilan dalam Islam ?
2.      Apa saja dalil yang berpegang kebenaran dan menegakkan keadilan ?
3.      Bagaimana Islam cinta kedamaian dan ketertiban masyarakat di duinia ?
C.    Tujuan
1.      Mengetahui hakikkat keadilan dalam Islam.
2.      Mengetahui dalil-dalil tentang kebenaran dan keadilan.
3.      Mengetahui bahawasannya Islam mencintai kedamaian.


 

BAB II
PEMBAHASAN
A.      Hakikat Keadilan
Adil dalam bahasa arab disebut dengan kata ‘adilun, yang berati sama dengan seimbang. Menurut kamus besar bahasa Indonesia diartikan tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak pada yang benar, berpegang pada kebenaran, sepatutnya, dan tidak sewenang-wenang.
Menurut Al Ghozali adil adalah keseimbangan antara sesuatu yang lebih dan yang kurang. Dan menurut Ibnu Miskawaih, keadilan adalah memberikan sesuatu yang semestinya kepada orang yang berhak terhadap sesuatu itu.
             Perilaku orang berbuat adil anatar lain:
1.    Bertindak bijaksana dalam memutuskan perkara orang yang beselisih.
2.    Arif dan bijaksana dalam bermusyawarah.
3.    tidak mengurangi timbangan dan takaran.
4.    Bekerja secara optimal dan professional.
5.    Belajar secara maksimal dan sungguh-sungguh.
6.    Membantufakir miskin dan dhuafa' untuk mengelarkan zakat infak danshodaqah.
7.    Tolongmenolong dan bekerjasama dalam kebaikan.
8.    Saling menyayangi dan mengasihi diantara anggota keluarga.
                 Adapun nilai positif perbuatan adil antara lain :
1.   Keadilan membawa ketentraman.
2.   Keadilan membawa kedamaian.
3.   Keadilan menimbulkan kepercayaan.
4.   Keadilan dapat meningkatkan kesejahteraan.
5.   Keadilan dapat meningkatkan prestasi belajar.
6.   Keadilan dapat menciptakan kemakmuran.
7.   Keadilan dapat mengurangi kecemburuan sosial.
8.   Keadilan dapat mempererat tali persaudaraan.
9.   Keadilan dapat menimbulkan kebaikan dan mencegah kejahatan.[3][3]

A.           Dalil Pegang Kebenaran, Tegakkan Keadilan

ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا Ùƒُونُوا Ù‚َÙˆَّامِينَ Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ Ø´ُÙ‡َدَاءَ بِالْÙ‚ِسْØ·ِۖ 
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil”. (Al-Maidah: 8).
Ø´َÙ‡ِدَ اللَّÙ‡ُ Ø£َÙ†َّÙ‡ُ Ù„َا Ø¥ِÙ„َٰÙ‡َ Ø¥ِÙ„َّا Ù‡ُÙˆَ ÙˆَالْÙ…َÙ„َائِÙƒَØ©ُ ÙˆَØ£ُولُÙˆ الْعِÙ„ْÙ…ِ Ù‚َائِÙ…ًا بِالْÙ‚ِسْØ·ِ ۚ
Artinya: “Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)”. (Al-Imran: 8).
ÙˆَÙ…ِÙ…َّÙ†ْ Ø®َÙ„َÙ‚ْÙ†َا Ø£ُÙ…َّØ©ٌ ÙŠَÙ‡ْدُونَ بِالْØ­َÙ‚ِّ ÙˆَبِÙ‡ِ ÙŠَعْدِÙ„ُونَ
Artinya: “Dan dari antara yang Kami jadikan, ada satu umat yang memimpin (manusia) dengan kebenaran, dan dengan (kebenaran) itulah mereka lakukan keadilan”. (Al-A’raf 7:181).[4][4]

B.            Islam Cinta Kedamaian dan Ketertiban Masyarakat Dunia
Dalam konsep Islam, hubungan antar individu dan bangsa-bangsa adalah hubungan perdamaian. Al-Quran mengajarkan bahwa tujuan Allah menciptakan umat manusia yang berbeda-beda suku dan bangsa agar saling mengenal dan berhubungan satu dengan yang lain dengan damai.
Adapun nilai-nilai ajaran Islam yang berorientasi kepada pembentukan perdamaian di tengah umat manusia, sehingga mereka dapat hidup sejahtera dan harmonis, antara lain:
1.         Larangan melakukan kedzaliman
2.         Adanya persamaan derajat
3.         Menjunjung tinggi keadilan
4.         Memberikan kebebasan
5.         Menyeru hidup rukun dan saling tolong menolong
6.         Menganjurkan toleransi
7.         Meningkatkan solidaritas sosial.[6][6]



DAFTAR PUSTAKA
Al-Maraghi Ahmad Musthafa. Terjemah Tafsir Al-Maraghi juz 9. hlm. 225.
Dery Tamyiez. 2002. Keadilan Dalam Islam. Vol. 18. No. 3. 
Halim Muhammad Abdul. 2002. Memahami Al-Quran: Pendekatan Gaya dan Tema. Bandung: Marja.
Nilai-nilai Ajaran Islam Tentang Perdamaian.2017. APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama.Vol.17. No. 1.






[1][1]http://nafiismawan.blogspot.com/2014/03/adil-menurut-islam.html?m=1, diakses pada 20 September 2018, pukul 21.38.
[2][2]Tamyiez Dery, Keadilan Dalam Islam, Vol. 18, No. 3, Th. 2002
[3][3]http://nafiismawan.blogspot.com/2014/03/adil-menurut-islam.html?m=1, diakses pada 20 September 2018, Pukul 22.46.
[4][4]Ahmad Musthafa Al-Maraghi, Terjemah Tafsir Al-Maraghi juz 9, hlm. 225.
[5][5]Muhammad Abdul Halim, Memahami Al-Quran: Pendekatan Gaya dan Tema, (Bandung: Marja, 2002), hal. 90.
[6][6]“Nilai-nilai Ajaran Islam Tentang Perdamaian”, APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol.17, No. 1, 2017,hlm. 15-24.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TT E L3 Metode Pendidikan Special (Metode Tanya Jawab) Q.S Al-Baqarah 189

  METODE PENDIDIKAN SPESIAL "METODE TANYA JAWAB"   Farkhatuttadzkiroh NIM. (2117065) Kelas : E   JURUSAN PEND...