Minggu, 21 Oktober 2018

TT E C3 B Paket Ulul Albab (Orang yang Berakal) Q.S Ali Imran ayat 190-191

TT E C3 (ORANG YANG BERAKAL, QS ALI-IMRON 190-191)


PAKET ULUL ALBAB
(ORANG YANG BERAKAL, QS ALI-IMRON 190-191)
Shofwatun Nisa
NIM: (2117132)
Kelas :  E
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan makalah tentang  ”Ulul Albab“ dengan baik. Meskipun banyak kekurangan didalamnya. Tanpa ada halangan suatu apapun Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAWyang kita nantikan syafa’atnya diyaumul qiyamah.
Penyusunan makalah ini merupakan tugas mata kuliah tafsir tarbawi disemester. dalam penulisan makalah ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik secara moral maupun material oleh karena itu saya menyampaikan ucapan terima kasih.
                                                                                        Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang.................................................................1
B.Rumusan masalah ...........................................................2
C.Tujuan..............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Ulul Albab.....................................................4
B.Ulul Albab menurut Era Milenial....................................6
C. Dalil karakter yang mengenai tentang Ulul Albab . ...............9
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan ....................................................................12
B.Saran ...............................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................13

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Maha Suci Allah yang telah memberikan manusia berbagai macam potensi yang menjadi pembeda dari makhluk yang lainya. Manusia merupakan makhluk yang memiliki kelebihan dengan makhluk lain. Ini semuanya karena manusia  dibekali potensi yang luar biasa yaitu berupa akal, akal juga juga yang membedakan manusia dari makhluk allah yang lain. Keintelektualan dan bentuk jasad sempurna yang dianugrahkan Allah kepadanya,
Dalam diri manusia terdapat dua daya sekaligus, yaitu daya fikir yang berpusat dikepala dan daya rasa (qalbu)  yang berpusat didada. Untuk mengembangkan daya ini  telah ditata sedemikian oleh islam
Konsep ulul albab yang terdapat dalam surat Al-Imron ayat 190-191 memberikan penjelasan bahwa orang yang berakal adalah orang yang melakukan dua hal, yaitu tadzakur yakni mengingat Allah dengan ucapan dan atau hati dalam situasi dan kondisi apapun tafakur memikirkan ciptaan Allah, yakni yakni kejadian dialam semesta. Dengan melakukan dua hal tersebut, seseorang diharapkan ia sampai kepada hikmah yang berada dibalik proses mengingat dan berfikir, yaitu mengetahui memahami dibalik fenomena alam dan segala sesuatu yang ada didalamnya menunjukan adanya sang pencipta.
Dalam pendidikan islam ada ajaran agama islam, memiliki tujuan yang mulia sesuai dengan aturan dan tuntunan Al-Quran yaitu untuk membentuk kepribadian muslim, yaitu suatu kepribadian yang seluruh aspeknya dijiwai oleh ajaran islam. Adanya pendidikan dapat mencakup aspek kognitif (akal), aspek efektif (moral), dan spiritual. Dengan kata lain terciptanya kepribadian yang seimbang, yang tidak hanya menekankan perkembangan akal, tetapi juga perkembangan spiritual.
B.     Rumusan Masalah
a.       Apa yang dimaksud dengan Ulul Albab?
b.      Apa dalil yang menjelaskan Ulul Albab?
c.       Bagaimana kepribadian dari Ulul Albab?
C.     Tujuan
a.       Untuk mengetahui dari Ulul Albab
b.      Untuk mengetahui dalil dari Ulul Albab
c.       Untuk mengetahui kepribadian Ulul Albab


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian ulul albab
Kata ulu berarti orang yang mempunyai, sedangkan kata albab adalah jamak dari kata lubb yang berarti intisari yang dapat digunakan untuk menyebut akal, hati (cita rasa), dan lain lain.
1.      Makna Ulul Albab
Menurut Bahasa, dalam bahasa Arab, Ulul Albab berasal dari dua kata: yaitu uluu dan albaab, al lubb kata jamaknya Albab (al-asfahani : 466).
Kata albab berasal dari kata lub, yang membentuk kata al-lubbyang artinya “otak” atau pikiran, isi tiap-tiap suatuakal, cerdik, hati. Kata albab adalah bentuk jamak dari lubb, (Mahmud Yunus : 388). Sedangkan menurut Ma’luf kata lubb adalah “yang murni” dan yang pilihan dari sesuatu. Lubb sering dipakai pada apa-apa yang dimakan didalamnya dan dibuang kulitnya. Dari term lubb, “isi” merupakan antonim dari “kulit”. Disini Al-Quran menunjukan bahwa manusia terdiri dari dua bagian yaitu kulit dan isi.  Bentuk fisik adalah kulit sedangkan Akal adalah Isi. (Qardhawi ; 1998 :30) kemudian dalam kamus Al-Munjid Fi Al-Lughah Wa Al-A’lam dijelaskan bahwa lubb bentuk jamaknya adalah adalah albab, albab,albub artinya akal yang murni dari segala sesuatu, akal yang bersih dari cela, apa-apa yang cemerlang dari akal dan qalbu.
Arti lafadz lubb dalam hadis diatas yaitu orang-orang yang berakal. Bahwa orang-orang yang mempunyai lubb adalah mereka yang berfikir dengan akalnya sehingga tidak mencerca orang dan taat kepada suami sebagai kewajibanya.
Bila kata Ulu disatukan dengan kata albab mempunyai arti yang memiliki sesuatu yang cemerlang dari akal dan qalbu. Ulul albab, suatu tingkatan Al-Quran tentang kaum intelektual beriman, berpandangan jauh kedepan dan bertanggung jawab, orang bijak (hikmah) yang mempunyai cakrawala pemikiran yang dalam. (Syafii Maarif :1985 : 10). Ulul Albab (cendiakawan beriman) bukan saja mereka yang berpengetahuan tapi juga mempunyai kebijakan dan kearifan dalam membaca fenomena masyarakat dan fenomena alam.

B.     Dalil karakter Ulul Albab dalam Al-Quran
Artinya : Sesunggunya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk dan dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi ( seraya berkata ) Rabbana, tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siska neraka  ( Q.S. Ali Imron : 190-191 ).[2]
1.      Ulul Albab dalam Al-Quran
 QS. Al Imran 190-191 memiliki ashab al-nuzul bahwa dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa orang Quraisy datang kepada orang yahudi untuk bertanya tentang mukjizat yang dibawa Nabi Musa as kepada mereka , lalu dijawab “ Tongkat dan tanganya terlihat putih bercahaya” . Lalu mereka bertanya kepada kaum nasrani tentang mukjizat yang dibawa Nabi as kepada mereka, lalu dijawab . “ia dapat menyembuhkan orang buta sejak lahir hingga dapat melihat, menyembuhkan orang berpenyakit sopak dan menghidupkan orang mati. “kemudian mereka menghadap Nabi Muhammad SAW dan berkata Hai Muhmmad, coba berdoalah engkau pada tuhanmu agar gunung shafa ini dijadikan emas . “lalu Nabi SAW berdoa kepadanya, maka turun ayat QS. Ali Imron 190 sebagai petunujuk yang telah ada, yang akan lebih besar manfaatnya bagi orang-orang yang menggunakan akal.[3]
 
C.     Ulul Albab menurut Era Milenial

Berdasarkan ayat tersebut, istilah Ulul Albab memiliki makna orang yang berakal, yang senantiasa mengingat allah sambil berdiri atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. Mengapa harus generasi Ulul Albab? Generasi Ulul Albab adalah profil yang sangat ideal untuk kemudian dijadikan panutan bagi generasi milenial saat ini.
Generasi Ulul Albab identik dengan sosok ilmuan, seorang ilmuan merupakan pribadi yang memiliki intelektual serta ketaqwaan kepada rabbnya. Sosok ilmuan menjadikan setiap yang dikerjakan sebagai suatu bentuk ibadah serta sebagai cara untuk mempelajari ilmu-ilmu Allah yang ada dilangit dan dibumi. Itulah mengapa generasi Ulul Albab sangat pantas dijadikan profil ideal bagi generasi milenial.[5]

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa Ulul Albab yang terdapat pada  Qs  Al-Imron ayat 190-191 adalah orang yang selalu mendekatkan diri kepada allah SWT dengan cara berzikir dimanapun dan kapanpun  dia berada. Jelaslah dalam surat Al-Imron ayat 190-191, mengandung dua hal yang tidak dipisahkan yaitu zikir dan pikir. Ulul Albab adalah manusia insan yang mampu berkomunitas yang meyakini bahwa ilmu pengetahuan merupakan salah satu dari sekian. Titik persamaan dari pendidikan islam dalam surat Ali-Imron ayat 190-191 dengan surat al-Zumar ayat 9 adalah keduanya memilki suatu sistem yang sama, yaitu pembntukan kepribadian yang utuh, yaitu kepribadian insan kamil (sempuna)
B.     Saran
Dengan adanya materi yang berhubungan dengan akal, diharapkan dapat memaknakan dengan pemahaman dari Ulul Albab dapat dijadikan pondasi dan pijakan dalam merumuskan dari pendidikan yang ideal.

DAFTAR PUSTAKA
Aliyah. Sri ” Ulul albab dalam tafsir fi zhilali Al-Quran”.  jurnal  Ushuludin IAIN Raden Fatah.
 Syaltut, Mahmud. Tafsir Al-Quranul Karim , (dipenogoro).
Shaleh, dkk. 2001. Asbabun Nuzul. Bandung.
 Shihab.Quraish.  Tafsir al-Misbah.
Qomariyah. Nuril. blogspot.com, ( diakses 19 september 2018 ).


[1]               Sri aliyah,” Ulul albab dalam tafsir fi zhilali Al-Quran”,  jurnal  Dosen Ushuludin IAIN Raden Fatah. Hlm 115-119.
[2] Mahmud Syaltut , Tafsir Al-Quranul Karim , (dipenogoro,
[3] Shaleh dkk, Asbabun Nuzul, (Bandung, Dipenegoro, 2001), hlm 125
[4] Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, 307
[5] Nuril Qomariyah, blogspot.com, ( diakses 19 september 2018 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TT E L3 Metode Pendidikan Special (Metode Tanya Jawab) Q.S Al-Baqarah 189

  METODE PENDIDIKAN SPESIAL "METODE TANYA JAWAB"   Farkhatuttadzkiroh NIM. (2117065) Kelas : E   JURUSAN PEND...